Ma’ruf meminta agar Dewan Syura PKB ditempatkan sesuai dengan peran dan fungsinya yang strategis. Dia mengajukan permohonan agar setiap keputusan partai harus diambil melalui musyawarah Dewan Syura bersama Ketua Umum PKB terpilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Saya ajukan syarat, tidak banyak, tetapi penting. Dewan Syura harus diposisikan sebagai mestinya. Hal-hal yang strategis harus diputuskan oleh Dewan Syura bersama ketua umum,” kata Ma’ruf dalam sambutan penutupan Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengungkap penunjukan dirinya sebagai ketua Dewan Syura didasari oleh desakan para ulama dan tokoh penting. Ma’ruf mengaku bahwa semula dirinya ingin pensiun dari dunia politik.
Dia bercerita bahwa dirinya telah merencanakan untuk kembali ke pesantren setelah masa jabatannya sebagai Wakil Presiden berakhir pada 20 Oktober 2024. Tetapi, dia lebih memilih untuk menerima kembali jabatan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
Ma’ruf menyatakan dirinya tidak dapat menolak usul para ulama yang memintanya tetap berperan dalam perjuangan PKB. “Kalau kiai sudah minta, itu susah nolaknya,” tuturnya.
Iklan