Jawaban Risma dan Ahok soal Pilihan Pilgub Jakarta atau Provinsi Lain

Jawaban Risma dan Ahok soal Pilihan Pilgub Jakarta atau Provinsi Lain

Kendati demikian, partai banteng bermoncong putih itu tidak dapat mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta sendirian. Sebab, pada periode 2024-2029, PDIP hanya memiliki 15 kursi DPRD DKI Jakarta.

Sedangkan syarat untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur adalah 22 kursi, sehingga PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengisi kekurangan jumlah kursi.

“Nah pertanyaannya, Jakarta kami (PDIP) enggak bisa maju kan? Karena kursi PDI Perjuangan enggak cukup. Kalau cukup ini saya minta sama Ibu (Mega), itu enggak cukup,” ujar Ahok.

Ahok kemudian menyinggung soal konsep partainya yang ingin mendidik rakyat. Kendati demikian, Ahok mengatakan bahwa dia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum membicarakan perihal maju atau tidaknya dia pada Pilkada 2024. Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.

“Aku enggak tahu (ada sinyal penugasan Pilkada). Karena kan Jakarta kan kita (kursi PDIP) enggak cukup. Saya enggak tahu perhitungan-perhitungan dari Ibu (Mega) ya. Kan putusan di Ibu. Bisa saja Ibu merasa saya lebih berguna untuk mengurus kayak gitu kan (membantu kader dalam pemenangan Pilkada) untuk menuju tahun 2029,” katanya.

Selanjutnya: Jawaban Risma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *