Pada 2016, Teguh Setyabudi dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri setelah berhasil masuk dalam tiga besar terbaik pada seleksi terbuka Jabatan Tinggi Madya (eselon I). Dalam kariernya, Teguh juga pernah dipercaya sebagai Penjabat Gubernur di dua provinsi, yakni Sulawesi Tenggara pada 2018 dan Kalimantan Utara pada 2020, terutama ketika wilayah tersebut menghadapi situasi penting seperti pilkada serentak di masa pandemi COVID-19.
Selain itu, Teguh juga pernah menjabat sebagai Direktur Otonomi Khusus di Ditjen Otonomi Daerah dan menjadi Anggota Dewan Pengawas PAM JAYA pada 2022. Pada Maret 2023, Teguh diangkat menjadi Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, menggantikan Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Di luar kariernya, Teguh memiliki harta kekayaan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan LHKPN, ia memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Depok, dan Bogor dengan total nilai mencapai Rp7,85 miliar. Selain itu, Teguh memiliki empat kendaraan dengan nilai total Rp220 juta, serta harta bergerak lainnya dan kas yang membawa total kekayaannya mencapai Rp9,2 miliar.
Pada September 2024, nama Teguh Setyabudi diusulkan oleh delapan fraksi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di DPRD DKI Jakarta untuk menjadi Penjabat Gubernur Jakarta. Namanya dikenal luas di kalangan pemerintahan sebagai sosok berprestasi dengan pengalaman yang luas di bidang pemerintahan dan birokrasi.
MYESHA FATINA RACHMAN I ALIF ILHAM FAJRIADI I ANTARA
Pilihan Editor: Usai Dilantik Jadi Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Pantau Persiapan Pelantikan Prabowo-Gibran