Podomoco.com–Makassar, Pada malam pergantian tahun baru, Sekretariat Asosiasi Wartawan dan Media Online Republik Indonesia (AWMORI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan di Jalan Toddopuli Raya, Makassar, diserang oleh orang tak dikenal (OTK). Serangan yang terjadi sekitar pukul 23.30 WITA ini mengakibatkan kerusakan pada fasilitas kantor, serta melukai tiga anggota AWMORI yang berada di dalam sekretariat. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Insiden ini menjadi perhatian serius karena para pelaku dilaporkan mengenakan pakaian menyerupai atribut organisasi wartawan. Ketua AWMORI DPW Sulsel, Andi Rahmat, mengecam keras tindakan ini sebagai ancaman terhadap kebebasan pers dan keamanan jurnalis.
> “Kami sangat mengutuk serangan brutal ini. Tindakan tersebut tidak hanya mencederai anggota kami secara fisik tetapi juga mencemarkan nama baik organisasi wartawan. Kami mendesak pihak berwajib untuk segera mengungkap pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan,” ujar Andi Rahmat.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan (DP) AWMORI, Sulkipani, menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum DPN AWMORI.
> “Kami akan melakukan upaya-upaya hukum sebagai respons atas kejadian ini. Namun, kami akan menunggu petunjuk dari Ketua Umum DPN AWMORI sebelum melangkah lebih jauh. Jika menarik ke belakang, memang terdapat ketegangan antara DPN AWMORI dan salah satu organisasi wartawan. Tetapi, saya rasa situasi ini sudah tidak normatif lagi jika perbedaan pendapat atau konflik tersebut harus diselesaikan dengan cara kekerasan seperti ini. Tindakan ini sangat tidak dapat diterima dan melanggar nilai-nilai demokrasi,” ungkap Sulkipani.
Selain itu, Sulkipani yang merupakan alumni Harvard dan seorang advokat terkemuka juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh pengurus wilayah dan kabupaten/kota AWMORI.
> “DPN AWMORI meminta kepada seluruh pengurus wilayah dan kabupaten/kota agar tidak terpancing dan melakukan tindakan serupa. Mari kita selesaikan masalah ini melalui jalur hukum yang berlaku. Kita harus menunjukkan bahwa insan pers adalah pilar demokrasi yang menjunjung tinggi hukum dan etika,” tegas Sulkipani.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan ini dan memastikan penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh agar kasus ini dapat segera terungkap.
AWMORI DPW Sulsel menyerukan kepada seluruh insan pers dan masyarakat untuk menjaga solidaritas dan bersatu dalam melawan segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis, serta tetap mendukung upaya penegakan kebebasan pers di Indonesia.
Laporan : Yudha