Meskipun dikenal sebagai seorang ibu negara yang tegas dan berpengaruh, kehidupannya tidak luput dari kontroversi yang melingkupinya. Berikut adalah profil dan deretan kontroversi Ibu Tien Soeharto semasa hidupnya.
Profil Tien Soeharto
Tien Soeharto, yang lahir dengan nama Siti Hartinah, berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang kebangsawanan. Ia adalah anak dari KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo, yang berasal dari trah Mangkunegara III. Pada tanggal 26 Desember 1947, ia menikah dengan Soeharto. Sejarah kelahiran putri sulung mereka, Tutut Soeharto, di Yogyakarta, tercatat dalam film Janur Kuning. Kejadian ini terjadi saat Soeharto memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949, yang diceritakan dalam film tersebut. Film Janur Kuning sempat dijadikan tontonan wajib di masa pemerintahan Soeharto hingga tahun 1998, saat Soeharto lengser dari kekuasaan.
Selama hidupnya, Tien Soeharto dikenal sebagai sosok Ibu Negara yang memiliki pengaruh besar. Salah satu tindakannya yang mencolok adalah menentang poligami dan mendorong perlunya larangan berpoligami bagi pegawai negeri sipil, yang kemudian diwujudkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983.
Selain itu, Tien Soeharto juga berperan dalam pendirian berbagai fasilitas publik yang masih berdiri hingga saat ini, seperti Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan RSAB Harapan Kita.
Tien Soeharto meninggal dunia pada tanggal 28 April 1996 setelah mengalami serangan jantung. Namun, kematiannya sempat menjadi sorotan karena munculnya rumor yang menyebutkan bahwa ia meninggal karena tertembak dalam adu kekuatan antara Bambang Soeharto dan Tommy Soeharto. Rumor tersebut kemudian diklarifikasi oleh Tutut Soeharto melalui unggahannya pada tanggal 30 April 2020, yang menyatakan bahwa rumor tersebut tidak benar dan menegaskan bahwa Tien Soeharto meninggal akibat serangan jantung.
Deretan Kontroversi Tien Soeharto
Iklan