Prabowo Klaim Pilkada 2024 Berjalan Damai: Walau Ada yang Belum Puas

Logo Tempo
Podomoco.com, JakartaPresiden Prabowo Subianto mengklaim penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, berjalan dengan tenang dan damai. Kepala negara menyebut pilkada serentak harus menjadi proses kematangan dan pendewasaan dalam bermasyarakat.

Prabowo juga mengatakan pergantian politik dalam konteks kepala daerah itu hal biasa. “Walau ada yang belum puas dan harus diperbaiki. Harus terjadi proses pendewasaan. Yang menang biasa saja, jangan euforia yang kalah biasa saja,” kata Jenderal TNI Purnawirawan ini saat memberikan arahan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 November 2024.

Yang penting, kata Prabowo, siapa pun yang menang dalam Pilkada 2024, bekerja untuk untuk seluruh rakyat Indonesia. Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan kondisi tenang damai harus tetap dijaga di tengah ketidakpastian global.

Pilkada serentak untuk memilih calon gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan pada Rabu 27 November 2024. Pemilihan digelar di 545 daerah. Jumlah tersebut terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. KPU daerah masing-masing akan melaksanakan penghitungan dan rekapitulasi suara hingga pertengahan Desember 2024.

KPU akan melakukan pemungutan suara susulan (PSS), pemungutan suara lanjutan (PSL), dan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 akan digelar di 287 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ketua KPU RI Mochamad Afifuddin merincikan, PSS akan dilaksanakan di 231 TPS, PSL akan dilaksanakan di 10 TPS, kemudian PSU akan dilaksanakan di 46 TPS. Ia menyampaikan ini dalam konferensi pers yang digelar di Kantor KPU RI, Jumat, 29 November 2024.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, menduga adanya keterlibatan aparat kepolisian dalam pemenangan sejumlah calon kepala daerah di Pilkada 2024.

“Partai cokelat ini sudah barang tentu adalah oknum-oknum kepolisian. Cuma karena tidak hanya satu, mungkin sebaiknya kami tidak menyebut oknum. Ini sudah sesuatu yang bersifat garis komando,” kata Deddy saat konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024.

Meski begitu, Deddy tidak menjabarkan secara rinci temuan kecurangan pilkada yang melibatkan anggota kepolisian. Dia menyatakan tidak perlu membuka informasi di masa sekarang. “Itu nanti akan menjadi bahan pembuktian di sidang,” kata Anggota Komisi VI DPR ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *