Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi agar bisa semakin memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Bagaimanapun juga ini merupakan apresiasi menambah motivasi kami, bahwa apa yang kami lakukan ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan,” ujarnya.
Menurutnya, pemberdayaan yang dilakukan PNM kepada ibu-ibu prasejahtera ada beberapa tingkat, dimulai dengan pemberdayaan dasar dengan memberikan literasi dasar yang bisa diikuti oleh semua nasabah.
“Kemudian ada literasi lanjutan, di mana pemberdayaan yang kami lakukan dengan skala yang lebih besar dan materi-materi lanjutan. Dalam pemberdayaan ini tidak lepas juga membekali dengan edukasi digital,” katanya.
Dengan edukasi lanjutan dan digital, pihaknya berharap nasabah akan terus bisa meningkatkan kapasitasnya termasuk kemampuan untuk memperluas pasar. Pada 2024, kata Prasetya, PNM memiliki target penyaluran sebanyak Rp74 triliun. Pihaknya pun optimistis target tersebut dapat dicapai, terlebih saat ini sudah ada 863 ribu kelompok. Sepanjang 2023, PNM dan entitas anak telah mencatatkan kinerja positif.
Perseroan mencatatkan laba sebanyak Rp1,64 triliun per 31 Desember 2023. Laba yang diperoleh PNM dan entitas anak meningkat 66,2 persen year-on-year (yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp992 miliar. Laba tersebut meningkat didorong oleh pendapatan bunga dan syariah senilai Rp12,3 triliun. Laba ini meningkat 20,7 persen yoy apabila dibandingkan per 31 Desember 2022.
Iklan