Iklan
Alasan simpati terhadap Nikson Nababan bukan semata-mata karena kedekatannya dengan partai politik tertentu, tetapi karena pengakuan akan keberagaman dan kemampuan yang dimilikinya. Masyarakat masih memandang Nikson Nababan sebagai sosok yang dibutuhkan di tengah-tengah dinamika politik yang terus berkembang.
Menyikapi pujian dan harapan yang diungkapkan oleh TGB Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A, Nikson Nababan menjelaskan motivasinya untuk maju sebagai calon gubernur. Dorongan tersebut tidak hanya datang dari lingkungan politik, tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat seperti teman-teman mahasiswa, pergerakan pemuda, tokoh agama, dan para senior partai politik.
“Awal mula dorongan untuk maju sebagai calon gubernur datang dari ide-ide yang diusulkan oleh teman-teman mahasiswa, pergerakan pemuda, tokoh agama, dan senior partai. Saya memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara dengan harapan Tuhan mengijinkan,” ucap Nikson.
Kesimpulannya, kunjungan Nikson Nababan ke kediaman TGB Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk bukan hanya sekadar pertemuan formal, melainkan juga representasi dari upaya kerasnya untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi Sumatera Utara. Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, harapan besar terletak pada perjalanan politiknya menuju kursi Gubernur Sumatera Utara, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.(*)