Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya. “Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri, luar biasa,” ujar Anggito.
Anggito mengatakan mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Direktur PT Pindad dengan 70 persen menggunakan komponen dalam negeri.
“Nanti kalau mau lihat Maung, kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad, menyampaikan dia merancang mobil Indonesia, 70 persen itu produk dalam negeri,” tutur dia.
Sebelumnya, PT Pindad mengatakan masih menunggu tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memakai Maung sebagai kendaraan dinas pemerintah.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, sangat mengapresiasi arahan Presiden Prabowo menunjukkan adanya komitmen kuat untuk memberdayakan dan menggunakan produk dalam negeri, serta kedepannya memiliki industri otomotif sendiri yang mandiri.
Abraham menyampaikan bahwa Pindad masih menanti proses pengadaan dari masing-masing Kementerian dan instansi.
“Ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif,” tutur Abraham dalam keterangan tertulis kepada Tempo, 31 Oktober 2024.
Abraham mengatakan, Pindad harus menyanggupi apabila presiden sudah menginstruksikan hal tersebut. Sebab arahan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan dari segi fasilitas produksi hingga infrastruktur pendukung.
“Prinsipnya, Pindad sudah memulai produksi kendaraan operasional dan hasilnya sudah dipergunakan oleh satuan TNI dan Polri,” ujar Abraham.
Pilihan Editor: PT Pindad Tunggu Tindak Lanjut Pengadaan Maung untuk Mobil Dinas