Jusuf Hamka: Bersedia Mendampingi Kaesang hingga Soal Belum Ada Kesepakatan

Jusuf Hamka: Bersedia Mendampingi Kaesang hingga Soal Belum Ada Kesepakatan

“Saya konfirmasi ke Pak Mahfud, dan benar,” kata Jusuf kepada Tempo saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Jusuf berencana menagih utang Rp800 miliar ke pemerintah. Utang tersebut terkait deposito PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Rp78 miliar di Bank Yakin Makmur (Yama). Bank Yama gagal mengembalikan deposito tersebut saat krisis moneter 1998. PT Citra Marga Nusaphala Persada merupakan perusahaan bisnis jalan tol.

4. Belum Ada Kesepakatan

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Andy Budiman menjelaskan, ihwal wacana Golkar memasangkan Kaesang Pangarep dengan Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024.

“Dalam pertemuan pada Kamis lalu, belum ada kesepakatan final di antara kedua partai untuk bersama mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan kader Golkar, Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu,” kata Andy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024.

Sebelumnya, Kaesang bersama sejumlah pengurus PSI berkunjung ke DPP Partai Golkar pada Kamis, 11 Juli 2024. Kaesang ditemui oleh Ketua Golkar Airlangga Hartarto. Setelah pertemuan, Airlangga menyebut jika Kaesang bersedia maju Pilkada Jakarta, maka Golkar mengusulkan nama Jusuf Hamka sebagai pendampingnya.

5. Dukungan dari Hilal

Jusuf bercerita, ia menelepon Wakil Ketua Umum PBNU, Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid setelah mendapat tugas Airlangga Hartarto. “Saya bilang, ‘Bib, mendadak ada beginian. Saya sudah mau pensiun’,” kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.

Jusuf Hamka menyebut Hilal memintanya menerima tawaran Airlangga itu. Jusuf Hamka mengiyakan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Dikonfirmasi terpisah, Hilal menegaskan, dukungannya kepada Jusuf Hamka merupakan sikap pribadi, bukan PBNU. “Itu bukan atas nama organisasi,” kata Hilal dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Sabtu malam, 13 Juli 2024.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | ADIL AL HASAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA

Pilihan Editor: Cerita Jusuf Hamka Disodorkan Mendadak jadi Pendamping Kaesang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *