Jejak dan Profil Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kemenkominfo Pengganti Semuel Pangerapan

Jejak dan Profil Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kemenkominfo Pengganti Semuel Pangerapan

Iklan

Sejak masa kuliah, Hokky merasa resah dengan konflik horizontal yang muncul di berbagai daerah, melihat kelompok masyarakat yang saling mengejek dan bertikai. “Ada yang keliru dari segala macam teori sosial dan ideologi yang dibahas setiap hari dalam diskusi,” ujar Hokky dalam Majalah Tempo.

Pria kelahiran 1978 ini kemudian mendirikan Bandung Fe Institute, terinspirasi dari Santa Fe Institute di Amerika Serikat, yang mengenalkannya pada teori kompleksitas. Hokky percaya bahwa teori tersebut menawarkan perubahan mendasar dalam cara pandang terhadap realitas sosial, termasuk meneliti artefak arkeologi dan kebudayaan.

Berkat dedikasinya, Hokky pernah mendapat penghargaan dari Business Innovation Center bersama Kementerian Riset dan Teknologi. Pada tahun 2011, ia menerima Bakrie Award sebagai ilmuwan muda berprestasi bersama lima tokoh lainnya. Profesor Yohanes Surya bahkan memberinya gelar Bapak Kompleksitas Indonesia.

Menurut laman resmi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hokky menjabat sebagai Staf Ahli di Kemenkominfo. Ia pernah menjadi pembicara dalam Indonesia Cybersecurity Conference 2022 dengan tema “Building Cyber Resiliency for The Borderless Organisation” dan menghadiri pertemuan bersama Presiden dan CEO US-ASEAN Business Council, Ted Osius, dalam kegiatan United States – ASEAN Business Council (US-ABC).

Pilihan editor: Budi Arie Beri Tugas Pemberantasan Judi Online dan Pemulihan Pusat Data Nasional ke Hokky Situngkir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *