Jejak dan Profil Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kemenkominfo Pengganti Semuel Pangerapan

Jejak dan Profil Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kemenkominfo Pengganti Semuel Pangerapan
Podomoco.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, melantik Hokky Situngkir sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) yang baru. Pelantikan ini berlangsung di gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, pada Jumat, 19 Juli 2024.

Keputusan ini didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 83/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditetapkan pada Selasa, 16 Juli 2024.

Usai pelantikan, Budi meminta Hokky Situngkir segera menyelesaikan berbagai tugas krusial di bidang Aptika. “Saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster, yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi serta pelaksanaan program prioritas,” kata Budi, dikutip dari siaran pers Kemenkominfo.

Budi juga meminta Hokky meningkatkan kualitas sejumlah tata kelola organisasi, antara lain perencanaan, akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, pemberdayaan birokrasi, dan penguatan kolaborasi dengan ekosistem.

Dia kemudian membagi program dan masalah prioritas yang harus segera diselesaikan. Hal ini meliputi pemberantasan judi online, pemulihan Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 beserta ekosistemnya.

Profil Hokky Situngkir

Data alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mencatat bahwa Hokky menyelesaikan pendidikan sarjana di Teknik Elektro pada tahun 2001. Ia aktif dalam berbagai penelitian, termasuk masyarakat buatan dan simulasi sosial, pemetikan dan kajian budaya, analisis sistem dinamik, jaringan syaraf dan pemodelan statistik, serta analisis keuangan.

Majalah Tempo edisi 19 Agustus 2012 mencatat bahwa pria asal Sumatera Utara ini berhasil mengungkap rahasia batik, lagu daerah, pergerakan saham, hingga Candi Borobudur dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Penelitiannya dimulai sejak tahun 2000, dengan menggunakan referensi tentang konflik horizontal di berbagai negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *