Dalam pantauan Tempo, pukul 16.17 WIB massa pengawal putusan MK itu meneriakkan kata, revolusi sembari memanjat pagar di gedung parlemen itu sembari bertepuk tangan. Mereka juga meneriakkan yel-yel, “Buka, buka, buka pintunya sekarang juga…”
Aparat keamanan yang bersiaga segera menyemprotkan air ke arah massa dengan menggunakan water cannon. Batu-batu pun beterbangan dari massa ke arah aparat keamanan.
Selain itu, massa tampak juga mencoret-coret gerbang DPR itu dengan salah satu tulisannya berbunyi “Dewan Penghianat Rakyat”, pembakaran ban juga dilakukan hingga asap hitam pekat mengepul. Sejumlah polisi tampak bersiaga menjaga.
Massa pun menyanyikan lagu Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki dan meneriakan “Hidup mahasiswa”.
Perwakilan Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia atau Forum Aksi, Juju Purwantoro yang berhasil masuk di area kompleks parlemen menyatakan keputusan MK soal Pilkada itu final dan mengikat.
“Tidak bisa siapa pun yang akan menggagalkan keputusan itu. Termasuk anggota DPR yang di dalam itu,” kata dia.
Juju pun bernegosiasi untuk bisa masuk, sebab kata dia, DPR adalah gedung rakyat. Mahasiswa dan kelompok muda, aktivis, semua kata dia, adalah wakil rakyat.
Iklan